Tak ada yang perlu ditakutkan dalam hidup ini, semua hanya perlu dipahami.
Aku biasa hidiup dalam ketakutan yang senantiasa menghantui, takut kehilangan semua yang kumiliki, ataun takut tidak akan pernah memiliki semua yang kuharap dapat kucapai.
Bagaimana kalau rambutku rontok ?
Bagaimana kalau aku tidak dapat memiliki rumah besar yang mewah ?
Bagaimana kalau aku kegemukan, tidak berbentuk, atau tidak menarik ?
Bagaimana kalau aku tidak punya pekerjaan ?
Bagaimana kalau aku sudah tua, jompo, dan tidak mempunyai apapun untuk diberikan kepada orang di sekelilingku ?
Akan tetapi hidup mengajarkan kepadaku dan kepada mereka yang mau mendengarkan, dan sekarang aku tahu.
Bila rambutku rontok, aku akan menjadi wanita botak paling baik, dan aku akan bersyukur karena kepalaku masih dapat melahirkan gagasan- gagasan cemerlang.
Rumah besar dan mewah tidak selamanya membuat seseorang bahagia, hati yang tidak bahagia tidak akan mendapatkan kepuasan dan kesenangan meskipun tinggal di ebuah rumah besar dan mewah. Sebaliknya, hati yang ceria akan menjadikan rumah manapun bahagia.
Andai aku menggunakan waktu lebih banyak untuk mengembangkan emosiku, mentalku, dan dimensi spiritualku, bukannya memusatkan perhatian hanya pada unsure- unsure fisikku, setiap hari aku akn bertambah baik.
Andai aku tidak dapat bekerja untuk mendapatkan uang, aku akan bekerja bagi ALLAH SWT dan pahala yang kuterima akan tak terhingga disbanding yang kuberikan.
Dan kalau usia tua merenggut kekuatanku, kesigapan mentalku, dan stamina fisikku, kepada orang- orang di sekelilingku aku akan menawarkan kekuatan dalam keyalkinan- keyakinanku, kedalaman cintaku, dan stamina spiritual dalam jiwaku yang telah kubentuk dengan cermat melalui tantangan- tantangan sulit sepanjang hidup.
Tidak perduli apapun yang rusak atau hilang dalam mimpiku, itu mungkin sudah nasibku. Aku akan menghadapi setiap tantangan dengan ketabahan dan sikap bermartabat. Karena ALLAH SWT telah member banyak kepadaku, dan untuk apa pun yang mungkin hilang dariku, aku akan mendapatkan sepuluh lebih banyak daripada yang pernah kuharapkan dalam hidup.
Maka, ketika aku tidak dapat lagi menari, aku akan menyanyikan lagu gembira. Bila aku tidak kuat bernyanyi, aku akan bersiul dengan riang, bila nafasku pendek dan dangkal, aku akn mendengarkan de ngan baik dan menyerukan cinta dengan hatiku, dan ketika cahaya benderang itu dating, aku akan berdoa dengan khidmat sampai aku tak dapat berdoa lagi.
Maka jika tiba saat bagiku untuk menghadap ALLAH SWT……………..
Maka apa yang harus kutakutkan……….???
Aku biasa hidiup dalam ketakutan yang senantiasa menghantui, takut kehilangan semua yang kumiliki, ataun takut tidak akan pernah memiliki semua yang kuharap dapat kucapai.
Bagaimana kalau rambutku rontok ?
Bagaimana kalau aku tidak dapat memiliki rumah besar yang mewah ?
Bagaimana kalau aku kegemukan, tidak berbentuk, atau tidak menarik ?
Bagaimana kalau aku tidak punya pekerjaan ?
Bagaimana kalau aku sudah tua, jompo, dan tidak mempunyai apapun untuk diberikan kepada orang di sekelilingku ?
Akan tetapi hidup mengajarkan kepadaku dan kepada mereka yang mau mendengarkan, dan sekarang aku tahu.
Bila rambutku rontok, aku akan menjadi wanita botak paling baik, dan aku akan bersyukur karena kepalaku masih dapat melahirkan gagasan- gagasan cemerlang.
Rumah besar dan mewah tidak selamanya membuat seseorang bahagia, hati yang tidak bahagia tidak akan mendapatkan kepuasan dan kesenangan meskipun tinggal di ebuah rumah besar dan mewah. Sebaliknya, hati yang ceria akan menjadikan rumah manapun bahagia.
Andai aku menggunakan waktu lebih banyak untuk mengembangkan emosiku, mentalku, dan dimensi spiritualku, bukannya memusatkan perhatian hanya pada unsure- unsure fisikku, setiap hari aku akn bertambah baik.
Andai aku tidak dapat bekerja untuk mendapatkan uang, aku akan bekerja bagi ALLAH SWT dan pahala yang kuterima akan tak terhingga disbanding yang kuberikan.
Dan kalau usia tua merenggut kekuatanku, kesigapan mentalku, dan stamina fisikku, kepada orang- orang di sekelilingku aku akan menawarkan kekuatan dalam keyalkinan- keyakinanku, kedalaman cintaku, dan stamina spiritual dalam jiwaku yang telah kubentuk dengan cermat melalui tantangan- tantangan sulit sepanjang hidup.
Tidak perduli apapun yang rusak atau hilang dalam mimpiku, itu mungkin sudah nasibku. Aku akan menghadapi setiap tantangan dengan ketabahan dan sikap bermartabat. Karena ALLAH SWT telah member banyak kepadaku, dan untuk apa pun yang mungkin hilang dariku, aku akan mendapatkan sepuluh lebih banyak daripada yang pernah kuharapkan dalam hidup.
Maka, ketika aku tidak dapat lagi menari, aku akan menyanyikan lagu gembira. Bila aku tidak kuat bernyanyi, aku akan bersiul dengan riang, bila nafasku pendek dan dangkal, aku akn mendengarkan de ngan baik dan menyerukan cinta dengan hatiku, dan ketika cahaya benderang itu dating, aku akan berdoa dengan khidmat sampai aku tak dapat berdoa lagi.
Maka jika tiba saat bagiku untuk menghadap ALLAH SWT……………..
Maka apa yang harus kutakutkan……….???
0 comments:
Posting Komentar